Kenali Jenis-Jenis Ayam Lokal Asli Indonesia

Hobi Sabung Ayam Kenali Jenis-Jenis Ayam Lokal Asli Indonesia. Jenis-jenis ayam lokal termahal asli Indonesia, termasuk sebagai aset persada bumi Nusantara yang harus dilestarikan keberadaannya.  Adapun empat jenis ayam lokal termahal asli Indonesia tersebut dibandrol dengan harga yang tinggi, dikarenakan ke 4 jenis ayam tersebut memiliki keunikan dan pesona tersendiri, sehingga menjadi incaran banyak kolektor atau penghobi ayam di dunia.

Inilah empat jenis ayam lokal termahal asli Indonesia :

  • Ayam Ketawa

Bukan hanya manusia yang bisa tertawa, ayam juga bisa. Berdasarkan suara kokoknya yang mirip dengan orang yang lagi tertawa, maka tak heran ayam jenis ini dinamakan dengan ayam ketawa. Secara fisik / postur tubuhnya, ayam jenis ini mempunyai bentuk, ukuran, warna bulu, dan gerak-geriknya hampir mirip dengan ayam kampung biasa. Sementara dalam hal pemeliharaan dan pengembangbiakannya juga sederhana dan tak ada bedanya dengan ayam jenis lainnya.

Konon dulunya ayam jenis ini dipelihara oleh kalangan para bangsawan di masa Kerajaan Bugis, Sulawesi Selatan. Saat itu ayam ketawa ini menjadi simbol status dan budaya para bangsawan yang gagah berani, sukses dan pantang menyerah.

Pada masa tersebut ayam ketawa ini juga dikenal dengan julukan Ayam Jantan dari Timur. Menurut masyarakat setempat pada masa itu, ayam jenis ini dipercaya dapat mendatangkan rezeki bagi pemiliknya.

Keunikan ayam Ketawa adalah sudah bisa berkokok sejak memasuki usia 3 bulan. Dari suara kokoknya ayam ketawa dibedakan menjadi tiga jenis yakni ;

  1. Gretek, suara kokoknya seperti suara manusia ketawa dengan jarak kokok yang cepat.
  2. Gaga, suara kokoknya perlahan dan terputus seperti terhenti,namun tetap berlanjut kokokannya.
  3. Dodo, suara kokoknya terdengar sangat memilukan dan menyayat hati. Menurut kabarnya ayam ketawa yang bagus bentuk fisik dan suara kokoknya, bisa mencapai harga sekitar Rp.40 juta untuk saat ini.
  • Ayam Pelung

Kata pelung berasal dari bahasa Sunda, Mawelung atau Melung yang berarti melengkung. Ayam jenis ini memiliki 3 sifat gen yang unik, berpostur tinggi serta memiliki suara kokok yang khas, panjang mengalun berirama. Dalam hal pertumbuhan, ayam ini juga sangat cepat perkembangannya. Umumnya ayam pelung memiliki warna bulu campuran dari hitam, merah, putih, kuning, dan hijau yang mengkilap.

Untuk saat ini, ayam pelung semakin diminati oleh para peternak lokal ataupun peternak dari luar negeri, bahkan putra Kaisar Jepang pernah berkunjung ke daerah Cianjur untuk melihat proses pengembangbiakannya.

Dan untuk semakin mempopulerkan ayam pelung, setiap tahunnya di daerah Cianjur diadakan kontes ayam pelung yang selalu diikuti pecinta ayam hias dari wilayah Jakarta dan Jawa Barat. Ayam pelung yang masuk dalam nominasi kontes harganya akan berkisar Rp. 30 jt an.

  • Ayam Kokok Balenggek

Ayam ini berasal dari kabupaten Solok, Sumatera Barat. Ayam kokok balenggek ini memiliki keunikan irama kokok yang bertingkat, mulai dari 3 hingga 12 lenggek, bahkan ada yang mencapai 19 lenggek. Umumnya kokok ayam jenis ini terdiri dari 6-15 suku kata, hal ini tergantung faktor gen dan pelatihannya.

Ayam jenis ini memiliki suara kokok yang panjang dan sangat khas, bahkan Pangeran Akhisino dari Jepang menyempatkan diri berkunjung ke Sumbar hanya sekedar untuk mendengarkan kemerduan suara kokok ayam ini. Ayam kokok balenggek yang bagus dengan irama kokok yang menarik bisa mencapai sekisaran harga Rp. 20-40 juta.

  • Ayam Cemani

Berasal dari daerah Kedu,Jawa Tengah. Ayam cemani mampu memikat perhatian para penggemar ayam unik dan ayam hias dari luar negeri dengan keistimewaan warna tubuhnya yang serba hitam secara keseluruhan, mulai dari warna bulu, organ tubuh, kuku, paruh, lidah, bahkan daging dan darahnya juga berwarna hitam pekat.

Biasanya ayam cemani ini identik dengan praktek perdukunan / mistik. Bagi penduduk dan warga setempat diwilayah Kedu, ayam cemani memiliki kekuatan magis dalam tolak bala, dan bisa mendatangkan rezeki serta meningkatkan wibawa pemiliknya.

Sayangnya ayam jenis ini hampir punah keberadaannya, walaupun masih ada segelintir peternak di daerah Kedu membudidayakannya. Harga ayam Cemani kini mencapai antara Rp.30-40 juta / ekor.

Demikianlah artikel mengenai empat jenis ayam lokal termahal asli Indonesia, semoga ke depannya ada lebih banyak lagi peternak dan pecinta ayam yang membudidayakan dan melestarikannya. Salam Sabung Ayam Online.

Bookmark the permalink.